KKSS Riau Optimis Terpilihnya Mentan Amran Sulaiman sebagai Ketum KKSS Akan Perkuat Peran Diaspora Sulsel di Nasional

PEKANBARU – Musyawarah Besar (Mubes) ke-XII Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang digelar di Makassar resmi ditutup pada Jumat (11/4/2025). Mubes yang mempertemukan para tokoh perantau asal Sulawesi Selatan dari berbagai daerah ini menghasilkan keputusan penting: Menteri Pertanian RI Dr. Andi Amran Sulaiman terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) KKSS periode 2025–2030.

Kabar terpilihnya Andi Amran disambut dengan penuh antusias oleh berbagai pengurus wilayah KKSS di Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Riau. Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) KKSS Riau, Andi Darma Taufik, menyampaikan ucapan selamat sekaligus harapan besar atas amanah baru yang kini diemban Amran.

“Kami dari BPW KKSS Riau menyampaikan selamat dan sukses atas terpilihnya Bapak Dr. Andi Amran Sulaiman sebagai Ketua Umum. Kami percaya, di bawah kepemimpinan beliau, KKSS akan lebih maju, solid, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa,” ujar Andi Darma, didampingi Sekretaris BPW KKSS Riau, Muhammad Firdaus.

Ia menilai sosok Amran bukan hanya representasi figur pemersatu, tetapi juga pemimpin visioner yang telah terbukti berhasil dalam bidang pemerintahan dan pertanian. Oleh karena itu, pihaknya yakin Amran mampu membawa semangat baru untuk mendorong sinergi di seluruh jajaran KKSS.

“Kami berharap beliau dapat menjadi motor penggerak kolaborasi seluruh elemen diaspora Sulsel, memperkuat identitas budaya, dan menjaga keharmonisan dalam bernegara,” tambahnya.

Dalam sambutannya setelah ditetapkan sebagai Ketua Umum KKSS, Andi Amran Sulaiman mengusung visi bertajuk “Diaspora KKSS untuk Indonesia Maju”. Ia berkomitmen untuk merealisasikan sejumlah program unggulan, termasuk pembangunan SMA Unggulan KKSS yang ditargetkan mulai berjalan tahun depan, serta memperluas jaringan sekolah serupa di berbagai wilayah Indonesia.

Selain itu, ia juga menggagas program ketahanan pangan berbasis pangan bergizi dan kemandirian produksi, yang menurutnya selaras dengan semangat pemberdayaan masyarakat dan kearifan lokal.

Sebagai informasi, Andi Amran Sulaiman merupakan pemimpin KKSS kesepuluh, melanjutkan tongkat estafet dari sembilan tokoh sebelumnya, yakni Azis Bustam, Andi Sose, Andi Oddek, Beddu Amang, M. Taha, Hasanuddin Massaile, A. Rivai, Sattar Taba, dan Muchlis Patahna.

Penyerahan Pataka KKSS dari Muchlis Patahna kepada Amran menjadi simbol transisi kepemimpinan yang diharapkan membawa KKSS naik kelas—bukan hanya sebagai wadah silaturahmi, tapi juga sebagai motor penggerak pembangunan berbasis diaspora yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan dukungan penuh dari berbagai daerah, termasuk dari Riau, semangat baru kepengurusan KKSS di bawah komando Andi Amran diyakini akan membawa organisasi ini ke era baru yang lebih progresif dan berdaya saing. (rilis)