Ekowi: Apresiasi 4 Kado Pendidikan dari Presiden Prabowo, Dorong Penyelesaian Status Honorer

PEKANBARU — Ketua Bidang Pendidikan, Pelatihan, dan Sertifikasi DPD PASUKAN 08 Provinsi Riau, Eko Wibowo, S.Pd.I., M.Pd., menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas empat program strategis yang akan diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025.

Dalam pernyataannya, Eko menilai langkah Presiden Prabowo sebagai “kado terindah” bagi dunia pendidikan Indonesia. Program-program tersebut dinilai mampu mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta perbaikan sarana prasarana pendidikan di seluruh Nusantara.

“Kami dari PASUKAN 08 Provinsi Riau mengapresiasi penuh empat kado luar biasa yang diberikan Presiden Prabowo untuk dunia pendidikan. Ini langkah nyata untuk kemajuan Indonesia,” ujar Eko Wibowo (Ekowi), tokoh muda pendidikan asal Riau.

Lebih lanjut, Ekowi juga menegaskan dukungan penuh PASUKAN 08 terhadap program nasional di bidang pendidikan. Ia berharap, komitmen pemerintah tidak hanya berhenti pada peningkatan sarana dan kesejahteraan guru non-sertifikasi, tetapi juga menyelesaikan permasalahan tenaga honorer, khususnya R2 dan R3.

“Kami berharap Presiden Prabowo dapat menuntaskan status honorer R2 dan R3, baik guru maupun tenaga kependidikan (tendik), kesehatan, dan teknisi, untuk diangkat menjadi PPPK penuh waktu,” tegas Eko.

Empat Program Strategis Pendidikan Prabowo
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan empat program unggulan di bidang pendidikan yang menjadi bagian dari prioritas nasional:

1. Bantuan Tunai untuk Guru Non-sertifikasi

Guru honorer yang belum tersertifikasi akan menerima bantuan keuangan langsung guna meningkatkan kesejahteraan mereka.

2. Renovasi 10.440 Sekolah

Pemerintah akan merenovasi ribuan sekolah negeri dan swasta di seluruh Indonesia dengan anggaran Rp7,15 triliun. Proyek ini juga melibatkan tenaga kerja dan material lokal untuk mendukung perekonomian daerah.

3. Digitalisasi Pendidikan di Seluruh Wilayah

Program digitalisasi akan memastikan seluruh siswa, dari Sabang sampai Merauke, mendapatkan akses pembelajaran berbasis teknologi.

4. Beasiswa Kuliah untuk Guru Non-Sarjana

Guru yang belum bergelar S1 akan diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar sarjana dan mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Langkah-langkah tersebut mendapat sambutan positif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dari organisasi pendidikan seperti PASUKAN 08. Dukungan penuh diberikan agar program ini benar-benar memberikan dampak nyata bagi masa depan pendidikan Indonesia. (Ary)