Pekanbaru – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Riau menggelar gerakan tanam cabai bersama Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono. Ini sebagai langkah strategis menekan laju inflasi pangan di provinsi tersebut. Kegiatan ini juga bertepatan dengan pelantikan kepengurusan Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Riau.
Inflasi di Riau selama ini dipicu oleh tingginya harga cabai dan bawang merah akibat defisit pasokan. Untuk mengatasi hal ini, TPID Riau melalui PT Riau Pangan Bertuah menggandeng kelompok tani dalam skema contract farming, guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga komoditas pangan strategis.
Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono dalam sambutannya menegaskan pentingnya peningkatan produksi lokal untuk mendukung program swasembada pangan yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk lebih aktif mengembangkan sektor pertanian guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Gerakan tanam cabai ini bukan hanya langkah jangka pendek dalam mengendalikan inflasi, tetapi juga bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat produksi dalam negeri, mengurangi ketergantungan impor, serta menyejahterakan petani lokal,” ujar Wamentan RI tersebut.
Sementara itu Direktur PT Riau Pangan Bertuah, Ade Putra Daulay meyakini Riau punya potensi untuk mengurangi ketergantungan bahan pokok dari provinsi lain seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Maka itu perlu dukungan dari semua stake holder agar inflasi di Riau bisa diredam.
“Kita percaya Riau punya potensi untuk swasembada pangan. Kita punya banyak lahan rawa juga bekas replanting sawit. Jadi nanti dengan teknologi modern, petani-petani dibina agar bisa produksi lebih baik lagi. Harapan kita Riau bisa swasembada pangan,” ujar Ade yang juga Ketua BPW PISPI Riau, Senin (3/1/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting, di antaranya Presidium BPP Pispi Prof Dr Jamhari, Sekjen Pispi Kamhar Lakumani, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Riau M. Job Kurniawan yang mewakili Pj Gubernur Riau, serta Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru Firdaus yang mewakili Pj Wali Kota Pekanbaru.
Hadir pula Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau Panji Achmad, serta tokoh lainnya seperti Muhammad Rahul, Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Provinsi Riau sekaligus anggota Komisi III DPR RI. Selain itu, perwakilan dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Pupuk Indonesia, serta sejumlah organisasi pertanian lainnya juga ikut serta dalam acara ini.
Dengan inisiatif ini, diharapkan Riau dapat mengurangi defisit pasokan cabai, menstabilkan harga di pasar, serta mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian yang lebih berdaya saing. (rilis)