BUAH Tin, yang disebut sebagai “buah surga” dalam Al-Qur’an, ternyata bisa tumbuh subur di Indonesia. Salah satu kebun buah Tin yang menarik perhatian adalah Green Garden Kebun Tin Pekanbaru milik Imran Sutiono, seorang petani sekaligus inovator dalam budidaya buah unik ini.
Buah Tin, yang biasanya hanya tumbuh di negara-negara beriklim empat musim, kini bisa berbuah lebat di iklim tropis seperti di Kota Pekanbaru, Riau. Bahkan, pohon Tin di kebun milik Imran tidak mengenal musim untuk berbuah.
“Alhamdulillah, pohon Tin yang kita tanam bisa berbuah lebat di Pekanbaru. Bahkan, tidak mengenal musim, selalu berbuah,” ujar Imran.
Beberapa varietas buah Tin yang dibudidayakan di kebun ini antara lain Pallazo, Green Yordan, LSU Purple, Purple Yordan, Red Palestine, White Libanis, Joly Tiger Varigata, hingga Matsui Dauphine.
Awal Mula Kebun Tin Pekanbaru
Imran Sutiono, yang merupakan lulusan Universitas Indonesia (D3 Instrumentasi Elektronika) dan Universitas Riau (S1), memulai hobi berkebun sejak kecil. Ia pertama kali mencoba menanam buah Tin saat tinggal di Duri, Kabupaten Bengkalis.
Saat pindah ke Pekanbaru, tantangan besar menghadang. Sekitar 30 batang pohon Tin miliknya diserang hama hingga nyaris membuatnya menyerah. Namun, sebuah telepon dari seseorang yang membutuhkan buah Tin untuk keluarganya yang sakit kanker mengubah segalanya.
“Dari situ saya memutuskan untuk terus membudidayakan buah Tin. Alhamdulillah, hasilnya kini bisa berkembang seperti ini,” kata Imran.
Manfaat Buah Tin dan Peluang Bisnis
Buah Tin dikenal kaya akan nutrisi seperti vitamin, serat, gula alami, dan mineral. Selain manfaat kesehatan, buah ini juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Harga buah Tin matang di Pekanbaru mencapai ratusan ribu rupiah per kilogram.
Saat ini, kebun milik Imran sudah memasok buah Tin ke dua supermarket di Pekanbaru. “Kami masih fokus pada pembesaran dan pembuahan, sehingga belum berani memenuhi permintaan pasar lebih luas,” jelasnya.
Belajar Budidaya Buah Tin di Pekanbaru
Imran juga membuka pintu bagi masyarakat yang ingin belajar budidaya buah Tin. Menanam buah Tin tidak membutuhkan lahan besar, cukup menggunakan polybag atau gardenbag dengan media tanam campuran sekam, tanah hitam, dan kotoran kambing terfermentasi.
Bagi yang tertarik, kunjungi langsung Green Garden Kebun Tin Pekanbaru di Jalan Pisang, Libungan, Rumbai Pesisir, atau melalui Instagram @kebuntinpekanbaru. (Wyu)