ADI Riau Matangkan Persiapan Pelantikan Pengurus Baru, Siap Jalin Sinergi dengan Gubernur

Pekanbaru Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Wilayah Riau bersiap menapaki babak baru kepengurusan periode 2025–2030. Langkah awal dimulai melalui rapat koordinasi yang digelar pada Rabu, 23 April 2025, pukul 14.00 WIB di Gedung FKIP Universitas Riau.

Rapat tersebut dihadiri oleh para pengurus dan perwakilan dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Riau, seperti Universitas Riau, UIN Suska Riau, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Universitas Islam Riau (UIR), Universitas Lancang Kuning (Unilak), hingga LP3i Pekanbaru. Agenda utama meliputi persiapan pelantikan pengurus baru dan rencana audiensi strategis dengan Gubernur Riau.

Ketua Dewan Pembina ADI Riau, Prof. Dr. H. Isjoni, M.Si, menegaskan pentingnya keberadaan ADI sebagai wadah profesionalisme dosen di Riau.

“Kita harapkan dengan terbentuknya kembali kepengurusan ADI Riau, semangat dosen untuk berkarya semakin meningkat. Ke depan, ADI tidak hanya aktif di tingkat provinsi, tetapi juga akan membentuk kepengurusan di kabupaten/kota, bahkan di masing-masing universitas,” ujar Prof. Isjoni.

Ia juga menambahkan bahwa Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) memiliki visi besar dalam pengembangan akademik, seperti menyelenggarakan seminar nasional dan internasional, menginisiasi kolaborasi riset, serta mendorong dosen untuk menulis di jurnal-jurnal bereputasi, termasuk jurnal yang terindeks Scopus.

Ketua ADI Riau terpilih, Prof. Dr. Jimmi Copriady, M.Si, menyampaikan bahwa penguatan organisasi menjadi prioritas utama untuk mendukung peningkatan kapasitas dosen.

“Tujuan dibentuknya kepengurusan ini adalah untuk menggali dan mengembangkan potensi dosen secara profesional. Kami akan segera melaksanakan pelantikan, namun terlebih dahulu kami upayakan audiensi dengan Gubernur Riau sebagai langkah membangun sinergi antara akademisi dan pemerintah daerah,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan optimisme bahwa dengan kerja sama dan semangat kolektif seluruh anggota, pelantikan pengurus Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) periode 2025–2030 dapat terlaksana dengan sukses dan membawa angin segar bagi dunia pendidikan tinggi di Riau.

Dengan langkah ini, ADI Riau diharapkan menjadi motor penggerak kolaborasi keilmuan lintas kampus, sekaligus pendorong peningkatan kualitas dosen dan pendidikan tinggi di Provinsi Riau. (rilis)